Loading...

Senin, 12 November 2012

Masalah dalam Pendidikan






Setelah mengetahui sistem informasi yang sudah kami posting sebelumnya, sistem informasi juga bisa dikembangkan ke dalam dunia pendidikan sesuai dengan masing-masing kasus permasalahannya.


Jika ditinjau dari beberapa tahun belakangan ini, minat dan semangat belajar yang ada pada diri pelajar sekolah semakin menurun. Mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk bersantai dan bercengkrama dengan teman-temannya di suatu tempat. Hal ini membuktikan bahwa semakin lama, pelajar sekolah semakin malas untuk belajar, malas membaca buku dan bahkan tak jarang ditemui perpustakaan sekolah yang hanya dikunjungi oleh beberapa siswa saja karena banyak yang berpikir bahwa perpustakaan itu membosankan. Selain itu, dengan semakin canggihnya teknologi di jaman modern ini kebanyakan pelajar lebih senang berada di depan PC ataupun Notebooknya hanya untuk bermain game baik itu game offline maupun game online.  Lebih parahnya, tak sedikit yang mengakses jejaring social saat KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) dilakukan sehingga secara tak langsung mereka tidak menghargai dan menghormati pengajar.

Apa itu ‘Sistem Informasi’?




Sistem Informasi terdiri dari 2 kata yaitu Sistem dan Informasi. Sistem berarti suatu kumpulan elemen-elemen (hardware, software,brainware) yang saling berhubungan dan berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu sedangkan Informasi berarti hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan suatu keputusan. Berdasarkan dua pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem Informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari sistem input, proses dan output yang saling berhubungan dan bekerja sama dimana output menunjukkan dan menampilkan sebuah hasil dari proses ke dalam bentuk informasi yang berguna dan dibutuhkan oleh pengguna.

Kalau kurang paham, di bawah ini ada gambaran(skema) mengenai definisi Sistem Informasi :



Penjelasannya :

Pengadaan dan Pengembangan Sistem Informasi



Dengan adanya komponen-komponen penting yang mendukung terciptanya sistem informasi yang handal, maka pengadaan terhadap Sistem Informasi sudah dapat dilakukan. Cara pengadaan sistem informasi (dalam suatu organisasi) dapat dilakukan melalui 3 cara yaitu membuat sendiri, membeli perangkat lunak(software) paket dan/atau melalukan outsourching. Sistem Informasi yang dibuat/dikembangkan sendiri biasanya dapat diatur, dikelola dan dikontrol sesuai dengan kebutuhan, bisa diintegrasikan menjadi sistem yang lebih baik (jika sudah ada), dan dapat dijadikan sebagai keunggulan kompetitif. Namun dalam sisi lain, dibutuhkan waktu yang lama dalam pengembangannya karena harus memulai dari awal dan sulitnya pemakai dalam menyatakan kebutuhan merupakan kendala dalam pembuatan Sistem Informasi. Cara yang kedua adalah membeli perangkat lunak(software) paket, hal ini berarti bahwa untuk mewujudkan Sistem Informasi yang sesuai dengan kebutuhan maka harus memodifikasi software yang sudah ada dengan mengatur beberapa parameter tertentu dalam paket yang sudah dibeli. Akan tetapi, ada kalanya paket tersebut tidak mendukung fungsi-fungsi spesifik yang diinginkan dan tidak bisa berjalan pada komponen hardware yang ada sehingga evaluasi terhadap paket menyita waktu dan menuntut biaya yang cukup mahal. Sisi positifnya,

KOMPONEN PENDUKUNG

Untuk menciptakan Sistem Informasi yang dapat menjalankan fungsinya secara maksimal maka dalam pengolahan Sistem Informasi tersebut harus didukung oleh beberapa komponen penting antara lain :






·         Input
Input merupakan proses memasukkan data ke dalam sistem dengan metode-metode yang ada untuk menangkap data yang sudah dimasukkan. Dalam komponen ini terjadi proses pencarian dan pengumpulan data yang selanjutnya akan diproses.
·         Model
Model merupakan suatu kombinasi dari sebuah prosedur, logika dan model mathematic yang digunakan untuk memanipulasi data yang sudah diinputkan maupun data yang sudah tersimpan dalam database menggunakan metode-metode yang sudah ditentukan untuk mendapatakan hasil yang yang optimal.